Vol 11 No 2 (2023): December
Criminal Law

Challenges in Protecting Trafficking Victims' Rights in Indonesia
Tantangan dalam Melindungi Hak-Hak Korban Perdagangan Orang di Indonesia

Muchammad Eko Hidayat
Fakultas hukum Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia *
Tolib Effendi
Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia

(*) Corresponding Author


Picture in here are illustration from public domain image or provided by the author, as part of their works
Published December 16, 2023
Keywords
  • Human Trafficking,
  • Witness Protection,
  • Legal Framework,
  • Indonesia,
  • Rights of Victims
How to Cite
Hidayat, M. E., & Effendi, T. (2023). Challenges in Protecting Trafficking Victims’ Rights in Indonesia. Rechtsidee, 11(2), 10.21070/jihr.v12i2.1009. https://doi.org/10.21070/jihr.v12i2.1009
 

Abstract

This research focuses on the critical analysis of legal frameworks in Indonesia concerning the protection of witnesses and victims in human trafficking cases, scrutinizing the effectiveness and challenges from a perspective of dignified justice. Emphasizing the need for a fair judiciary system, the study delves into the implementation of existing laws and regulations related to the rights and protection of witnesses and victims in Trafficking in Persons (TPP) cases. Employing a normative legal methodology, the research extensively analyzes national and international norms and legal materials, including comparisons between national laws and international conventions such as the Palermo Protocol. Findings reveal that inadequate understanding and awareness among law enforcement about the significance of these rights, coupled with resource constraints, result in identity rights violations for witnesses and victims. Furthermore, challenges such as the perceived threats to witnesses and victims, limited human and financial resources in law enforcement agencies, legal uncertainties in TPP case handling, insufficient international cooperation in law enforcement, and the difficulty in balancing the rights of victims and defendants are identified. The study also highlights the importance of rehabilitation and reintegration policies for victims, suggesting that successful combat against human trafficking transcends judicial processes. Consequently, this research not only investigates existing laws and policies but also identifies gaps and potential improvements to ensure that witness and victim protection in combating TPP aligns with principles of dignified justice. The aim is to contribute significantly to developing a more effective, fair, and rights-sensitive judicial system in Indonesia.

Highlights:

  1. Law Enforcement Gaps: Limited awareness and resources in protecting victims' rights.
  2. Legal and International Hurdles: Challenges in TPP case handling and cross-border cooperation.
  3. Rights Balance: Need for equilibrium between victim protection and defendant fairness.

Keywords: Human Trafficking, Witness Protection, Legal Framework, Indonesia, Rights of Victims

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

References

  1. H. Nursadi, Sistem Hukum Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka, 2012. [Online]. Available: https://jdih.situbondokab.go.id/barang/buku/30. Sistem Hukum Indonesia by Harsanto Nursadi (z-lib.org).pdf
  2. Tri Wahyu Widiastuti, “Upaya Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Trafficking),” J. Wacana Huk., vol. 9, no. 1, 2010, doi: https://dx.doi.org/10.33061/1.jwh.2010.9.1.308.
  3. Y. Chatrine Bachtiar and T. Shasrini, “Peran Komunikasi Kepolisian Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Orang,” J. Darma Agung, vol. 30, no. 1, pp. 321–331, 2022, [Online]. Available: www.usstate.gov,
  4. S. W. Eddyono, A. G. Kamilah, and S. M. Wiryawan, Penanganan Anak Korban Pemetaan layanan anak korban di beberapa Lembaga. Jakarta: Institute for Criminal Justice Reform, 2016.
  5. S. Nurhayati, “Aspek Hukum Perlindungan Saksi Dan Korban Perdagangan Anak (Human Trafficking),” Yudisia J. Pemikir. Huk. dan Huk. Islam, vol. 6, no. 1, 2015, doi: http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v6i1.1475.
  6. W. B. Mulyawan and W. S. Myharto, “Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang,” J. Kewarganegaraan, vol. 6, no. 1, 2022.
  7. S. Karim, F. Hukum, and U. Hasanuddin, “Akses Bantuan Hukum Bagi Kelompok Rentan Dalam Perkara Pidana,” J. Legis. Indones., vol. 20, no. 3, pp. 110–119, 2023.
  8. S. Hasyim Azizurrahman, “Pembaharuan Kebijakan Pidana Kejahatan Perdagangan Orang (Studi Di Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat-Sarawak),” Yust. J. Huk., vol. 3, no. 2, pp. 88–99, 2014, doi: 10.20961/yustisia.v3i2.11100.
  9. F. Oktavionita and A. Riyadh, “Legal Protection for Victims of Trafficking in Persons From a Human Rights Perspective,” Indones. J. Law Econ. Rev., vol. 16, Aug. 2022, doi: 10.21070/ijler.v15i0.764.
  10. A. Takariawan and S. A. Putri, “Perlindungan Hukum Terhadap Korban Human Trafficking Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia,” J. Huk. Ius Quia Iustum, vol. 25, no. 2, pp. 237–255, May 2018, doi: 10.20885/iustum.vol25.iss2.art2.
  11. N. Nuraeni and D. Kania, “Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dalam Perspektif Hukum Islam,” AL-’ADALAH, vol. 14, no. 1, p. 131, Dec. 2018, doi: 10.24042/adalah.v14i1.1866.
  12. A. F. Turnip, Peran Korban Terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang Sebagai Pekerja Migran Indoneisa. Pekanbaru: Universitas Islam Riau, 2022.
  13. Masharsono, Perlindungan Saksi Tindak Pidana Pemilihan Umum Kepala Daerah. Malang: Universitas Brawijaya, 2011.
  14. M. R. Winata and T. Pujiati, “Pemulihan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan Pendekatan Hukum Progresif Dan Hak Asasi Manusia,” J. Yudisial, vol. 12, no. 1, p. 81, May 2019, doi: 10.29123/jy.v12i1.337.
  15. L. Arliman S, “Kedudukan lembaga perlindungan saksi dan korban di indonesia (kajian hukum islam),” Lex Jurnalica, vol. 14, no. 1, 2017.
  16. A. S. Gibran and M. F. Khusairy, “Analyzing the Role of Transnational Organized Crime in Trafficking in Persons in Indonesia: a Case Study on Middle East Illegal Migration Routes,” J. Law Bord. Prot., vol. 5, no. 1, pp. 83–98, 2023, doi: 10.52617/jlbp.v5i1.419.
  17. D. Abdullah, “Perlindungan Hukum Terhadap Korban Trafficking Anak Dan Perempuan,” Al-Adl J. Huk., vol. 9, no. 2, p. 231, Nov. 2017, doi: 10.31602/al-adl.v9i2.945.
  18. P. N. Utami, “Penanganan Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur,” J. HAM, vol. 10, no. 2, p. 195, Nov. 2019, doi: 10.30641/ham.2019.10.195-216.
  19. M. Yarni and L. Amir, “Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan sebagai Pilar Penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia,” J. Ilmu Huk. Jambi, vol. 5, no. 2, 2014.
  20. G. Rahayu, R. Y. Muliani, and Y. S. Galih, “Analisis Yuridis Pasal 2 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Melalui Aplikasi Mi Chat Di Tasikmalaya (Studi Kasus Putusan Nomor 51/Pid.Sus/2020/PN.Tsm),” J. Pustaka Galuh Justisi, vol. 1, no. 1, 2022, doi: https://doi.org/10.25157/pustaka.v1i1.2529.
  21. N. L. P. L. Ayupratiwi, “Peran Hukum Internasional Dalam Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Human Trafficking Di Indonesia,” J. Pendidik. Kewarganegaraan Undiksha, vol. 10, no. 3, 2022.
  22. O. C. Nugroho, “Tanggung Jawab Negara dalam Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang,” J. Penelit. Huk. Jure, vol. 18, no. 4, p. 543, Dec. 2018, doi: 10.30641/dejure.2018.V18.543-560.
  23. G. V. P. Sahetapy, E. Baadila, and J. A. Y. Wattimena, “Pertanggung Jawaban Hukum Pelaku Trafficking In Person Berdasarkan Hukum Internasional Di Indonesia,” SANISA J. Kreat. Mhs. Huk., vol. 2, no. 1, Apr. 2022, [Online]. Available: https://fhukum.unpatti.ac.id/jurnal/sanisa/article/view/997
  24. P. A. Aneira, A. Putri, N. Putu, R. Yuliartini, D. Gede, and S. Mangku, “Peranan Hukum Internasional Dalam Menyelesaikan Sengketa,” J. Pendidik. Kewarganegaraan Undiksha, vol. 10, no. 3, pp. 197–205, 2022, [Online]. Available: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article/view/52026