Rechtsidee
Vol 13 No 2 (2025): December
Administrative Law

Reconstructing the Authority of Village Heads in a Democratic Local Government System
Rekonstruksi Kewenangan Lurah dalam Sistem Pemerintahan Daerah yang Demokratis

View Article PDF
  • Indira Tanty Susanti*,
  • Rusdianto Sesung
Indira Tanty Susanti
Universitas Narotama, Indonesia *
Rusdianto Sesung
Universitas Narotama, Indonesia

(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.21070/jihr.v13i2.1074


Picture in here are illustration from public domain image or provided by the author, as part of their works
Published August 12, 2025
Keywords
  • Lurah Authority,
  • Regional Governance,
  • Administrative Law,
  • Good Governance,
  • Democratic Principles
How to Cite
Susanti, I. T., & Sesung, R. (2025). Reconstructing the Authority of Village Heads in a Democratic Local Government System. Rechtsidee, 13(2), 10.21070/jihr.v13i2.1074. https://doi.org/10.21070/jihr.v13i2.1074

Copyright (c) 2025 Indira Tanty Susanti, Rusdianto Sesung (Author)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 
Crossref
Scopus
Google Scholar
Europe PMC

Abstract

General Background: The authority of the Lurah (urban village head) plays a pivotal role in Indonesia’s regional governance, yet it is often hindered by overlapping regulations and the complexities of regional autonomy. Specific Background: Regulatory evolution and decentralization have created inconsistencies in defining the Lurah’s scope of power. Knowledge Gap: Limited scholarly work has addressed the disharmony between attributive, delegative, and mandate-based authorities in the context of democratic governance and Administrative Law. Aim: This study seeks to reconstruct the Lurah’s authority to ensure greater alignment with democratic principles and the General Principles of Good Governance (AUPB). Results: Through a normative juridical method, combining statutory and conceptual approaches with case studies in major Indonesian cities, the findings reveal significant regulatory disharmony and insufficient AUPB integration. Novelty: The research proposes a participatory, responsive, and legally coherent framework for defining the Lurah’s authority, emphasizing clarity, accountability, and democratic legitimacy. Implications: Strengthening the Lurah’s authority within a transparent and participatory legal structure is essential for enhancing the effectiveness and legitimacy of local governance in Indonesia.

Highlights:

  • Clarifies Lurah’s authority to avoid overlap.

  • Aligns governance with AUPB and democracy.

  • Proposes participatory and accountable framework.

Keywords: Lurah Authority, Regional Governance, Administrative Law, Good Governance, Democratic Principles

View Article PDF

Downloads

Download data is not yet available.

Metrics

Metrics Loading ...

References

  1. S. Nurhalizah, M. V. Valensia, and K. D. Maharani, “Keseimbangan Hubungan Pemerintah Pusat Dengan Pemerintah Daerah Dalam Efektifitas Sistem Pemerintahan,” BULLET: Jurnal Multidisiplin Ilmu, vol. 1, no. 3, pp. 409–417, 2022. [Online]. Available: https://www.neliti.com/publications/592138/
  2. F. Patantan, M. Milwan, and S. Abdullah, “Analisis Implementasi Kebijakan Pembagian Kewenangan Pemerintah Provinsi Dan Kabupaten/Kota Dalam Pengelolaan Pelabuhan,” Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, vol. 8, no. 2, pp. 270–282, May 2025, doi: 10.37329/GANAYA.V8I2.4109.
  3. Y. Kahimpong, D. A. Rumokoy, and R. R. Watulingas, “Kewenangan Kepala Daerah Di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro Dalam Sistem Pemerintahan Indonesia,” Lex Crimen, vol. 12, no. 4, Nov. 2024. [Online]. Available: https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexcrimen/article/view/58949
  4. M. R. Da Mendez, Y. Onang, and T. J. Temu, “Strategi Optimalisasi Pelayanan di Kelurahan Nangameting, Kabupaten Sikka Melalui Pendekatan Manajerial,” Lebah, vol. 18, no. 3, May 2025. [Online]. Available: https://plus62.isha.or.id/index.php/abdimas/article/view/325
  5. M. Y. B. P., D. K. Iqram, S. S. Putri, S. N. Haq, and P. A. Asisti, “Asas Otonomi Daerah Dan Tantangan Harmonisasi Pusat-Daerah Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia,” Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, vol. 13, no. 4, pp. 71–80, May 2025, doi: 10.6679/NCTSET14.
  6. F. R. Ndaumanu, “Hak Penyandang Disabilitas: Antara Tanggung Jawab dan Pelaksanaan Oleh Pemerintah Daerah (Disability Rights: Between Responsibility and Implementation by the Local Government),” Jurnal HAM, vol. 11, no. 2, pp. 131–150, 2020, doi: 10.30641/ham.2020.11.131-150.
  7. J. Parhusip, “Pengembangan Website Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Pada Kelurahan Tumbang Rungan Kota Palangka Raya Menggunakan Metode Waterfall,” Jurnal Teknologi Informasi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Bidang Teknik Informatika, vol. 15, no. 1, pp. 100–111, Jan. 2021, doi: 10.47111/JTI.V15I1.1907.
  8. D. H. Sadikin et al., Pengantar Ilmu Hukum. Sidoarjo: CV. Duta Sains Indonesia, 2024. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?hl=id&id=c4YuEQAAQBAJ
  9. F. F. Ramadhan, A. Bintari, and A. C. Lesmana, “Administrasi Pendaftaran Tanah Kantor Agraria Dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung Untuk Menangani Kasus Sertifikat Ganda Hak Atas Tanah di Kota Bandung Tahun 2020,” Jurnal Administrasi Pemerintahan (Janitra), vol. 2, no. 1, pp. 55–69, Aug. 2022, doi: 10.24198/JANITRA.V2I1.41100.
  10. A. F. Fikri, A. H. A. Tikoto, and B. N. Penanggulangan Bencana, “Disharmonisasi Kepala Daerah dan Wakilnya di Indonesia: Literatur Review,” Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK), vol. 6, no. 2, pp. 92–106, Mar. 2025, doi: 10.18196/JPK.V6I2.24088.
  11. T. Malut, “Lurah Dilarang Menerbitkan SKU dan SKDU di Tingkat Kelurahan,” Terbit Malut, Jun. 2025. [Online]. Available: https://www.terbitmalut.com/ternate/lurah-dilarang-menerbitkan-sku-dan-skdu-di-tingkat-kelurahan
  12. S. A. Baihaqi, “Local Government Issues After the Enactment of Law 11 of 2020 on Job Creation,” Constitutional Law Society, vol. 3, no. 2, pp. 195–205, Sep. 2024, doi: 10.36448/CLS.V3I2.89.
  13. V. Ayuningtyas, “Politik Dinasti Pemilihan Kepala Desa Randugede Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan Jawa Timur Perspektif Demokrasi Konstitusional,” Jurnal Hukum Indonesia, vol. 4, no. 4, pp. 160–184, May 2025, doi: 10.58344/JHI.V4I4.1777.
  14. A. M. R. Siddiq, “Kedudukan Hukum Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah,” Universitas Nasional, Jakarta, 2024.
  15. A. Terhadap et al., “Analisis Terhadap Kebijakan Pemanfaatan Tanah Kas Desa di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta,” Jurnal Hukum Pelita, vol. 6, no. 1, pp. 225–239, May 2025, doi: 10.37366/JHP.V6I1.5790.
  16. M. Y. B. P., D. K. Iqram, S. S. Putri, S. N. Haq, and P. A. Asisti, “Asas Otonomi Daerah dan Tantangan Harmonisasi Pusat-Daerah Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia,” Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, vol. 13, no. 6, pp. 11–20, Jun. 2025, doi: 10.6679/RE2XSF36.
  17. H. Hairan, P. Erwinta, E. Susanti, K. W. Wardana, D. S. Pribadi, and R. Apriyani, “Aspek Hukum dan Rasio Kebutuhan Jumlah Satpol PP Sebagai PPNS Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 Tentang Aparatur Sipil Negara (Studi di Kabupaten Kutai Kartanegara),” Proceeding APHTN-HAN, vol. 2, no. 1, pp. 401–434, Dec. 2024. [Online]. Available: https://proceedingaphtnhan.id/index.php/paphtnhan/article/view/108
  18. D. Rahmanudin, “Pilkades dan Politik Anggaran: Studi Kasus Praktik Kekuasaan Kepala Desa di Kabupaten Bogor Tahun 2019,” Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2024. [Online]. Available: https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/84595
  19. M. Y. B. P., D. K. Iqram, S. S. Putri, S. N. Haq, and P. A. Asisti, “Asas Otonomi Daerah dan Tantangan Harmonisasi Pusat-Daerah Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia,” Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, vol. 13, no. 4, pp. 71–80, May 2025, doi: 10.6679/NCTSET14.
  20. L. Lenang, J. Juemi, and R. N. Borahima, “Kualitas Pelayanan Administrasi Pada Kantor Lurah Kayumalue Pajeko di Kota Palu,” SANTINA: Jurnal Manajemen dan Administrasi Publik, vol. 1, no. 1, pp. 1–17, May 2025, doi: 10.33701/JIPSK.V3I1.301.
  21. R. Putri, “Analisis Fungsi Kepemimpinan Lurah Terhadap Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Walikota Jambi Tahun 2018–2023 (Studi Kasus: Kelurahan Eka Jaya Kecamatan Paal Merah Kota Jambi),” Universitas Jambi, Jambi, 2023. [Online]. Available: https://repository.unja.ac.id/
  22. M. A. Azhar, “Dinamika Urusan Konkuren Antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Dalam Sistem Desentralisasi,” Lex Renaissance, vol. 7, no. 3, pp. 648–660, Jul. 2022, doi: 10.20885/JLR.VOL7.ISS3.ART14.
  23. R. D. B. Suwartono, “Mencermati Kewenangan Daerah Untuk Melakukan Hubungan Luar Negeri: Batasan Kewenangan dan Keabsahannya,” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, vol. 30, no. 2, pp. 300–323, May 2023, doi: 10.20885/IUSTUM.VOL30.ISS2.ART4.
  24. D. Ramdani and D. Ramdani, “Deklinasi Kedudukan Gubernur Sebagai Kepala Daerah dan Penyelenggara Urusan Pemerintahan Konkuren Daerah Provinsi,” Jurnal Restorasi Hukum, vol. 5, no. 1, pp. 31–66, Feb. 2022, doi: 10.14421/jrh.v5i1.2385.
  25. A. Islamuddin, L. O. Husen, and M. R. Bima, “Perbandingan Kewenangan Kepala Daerah Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 dan Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja,” Journal of Lex Generalis (JLG), vol. 2, no. 10, pp. 2610–2625, Oct. 2021. [Online]. Available: https://pasca-umi.ac.id/index.php/jlg/article/view/690
  26. T. F. Gafar, S. Octavia, Zamhasari, Suryaningsih, and M. Wijaya, “Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) Dalam Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Indonesia,” Jurnal Pendidikan Dasar dan Sosial Humaniora, vol. 1, no. 3, pp. 539–552, Jan. 2022, doi: 10.53625/JPDSH.V1I3.1190.
  27. I. Muftia, A. Susanti, and Rachmad, “Kualitas Pelayanan Administrasi Umum di Kantor Kecamatan Palu Timur Kota Palu,” JPS: Journal of Publicness Studies, vol. 2, no. 1, pp. 21–28, Feb. 2025, doi: 10.5281/JPS.V2I1.1807.
  28. S. A. Oktaviranti, “Implementasi E-Purchasing Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di OPD Kecamatan Prigen,” MAP (Jurnal Manajemen dan Administrasi Publik), vol. 8, no. 1, pp. 68–84, Mar. 2025, doi: 10.37504/MAP.V8I1.698.
  29. S. Pantih et al., “Sosialisasi Pelayanan Prima Melalui Pelayanan Sepenuh Hati di Kantor Desa Saemba Walati Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali Utara,” Mosintuwu Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, vol. 5, no. 1, pp. 1–4, May 2025, doi: 10.71127/2808-9073.708.
  30. S. Y. Mozin, N. R. Bangko, and N. K. Juliawati, “Ruang Lingkup dan Dasar Hukum Pelayanan Publik,” Kajian Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi, vol. 2, no. 2, pp. 1–10, May 2025, doi: 10.62383/KAJIAN.V2I2.277.
  31. A. Dharmawan, Rukin, and Zulharman, “Pelayanan Publik Berbasis Pelayanan Prima di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya,” Journal of Law and Administrative Science, vol. 3, no. 1, pp. 33–54, Apr. 2025, doi: 10.33478/JLAS.V3I1.30.
  32. A. P. Publik et al., “Akselerasi Pelayanan Publik Berbasis Digital: Studi Kasus pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Belu,” Journal Scientific of Mandalika (JSM), vol. 6, no. 1, pp. 196–201, Jan. 2025, doi: 10.36312/VOL6ISS1PP196-201.
  33. S. C. Rustam and D. Larissa, “Standar Pelayanan Publik pada Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” Siyasatuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Siyasah Syar’iyyah, vol. 6, no. 1, pp. 124–137, Jan. 2025. [Online]. Available: https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/siyasatuna/article/view/42777
  34. A. Nurmandi, M. Lutfi, S. Sumardi, and Z. Qodir, “Kualitas Pelayanan Publik Melalui Pendekatan Model Demokrasi pada Era Otonomi Daerah,” Journal of Government Insight, vol. 1, no. 1, pp. 49–61, Jun. 2021, doi: 10.47030/JGI.V1I1.253.
  35. A. Eka, M. Dharma, D. B. Setiawan, and K. Fahmi, “Sanksi Administratif Terhadap Bupati/Walikota Dalam Rangka Pengawasan Oleh Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah,” Unes Journal of Swara Justisia, vol. 8, no. 4, pp. 948–962, Feb. 2025, doi: 10.31933/201TD912.
  36. R. Saputra, “Konsep Penerapan Diskresi Inovatif Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat,” Proceeding APHTN-HAN, vol. 2, no. 1, pp. 431–476, Dec. 2024. [Online]. Available: https://proceedingaphtnhan.id/index.php/paphtnhan/article/view/173
  37. N. K. S. Adnyani, D. A. Eka, and I. W. Landrawan, “Penyelenggaraan Otonomi Daerah Berbasis Elektronik Mewujudkan Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa di Kabupaten Buleleng,” Jurnal Media Informatika, vol. 6, no. 2, pp. 811–822, Jan. 2025, doi: 10.55338/JUMIN.V6I2.4814.
  38. J. Mustamu, Buku Diskresi Dalam Pemerintahan: Hak, Batas dan Konsekuensi Hukumnya. Bandung: Widina Media Utama, 2025. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?hl=id&id=L-dhEQAAQBAJ
  39. N. Rahmawati, A. F. Rozi, and H. F. A. Saputra, “Rekonstruksi Kewenangan KPU Dalam Menentukan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi DPR RI dan DPRD Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No. 80/PUU-XX/2022,” Al Wasath: Jurnal Ilmu Hukum, vol. 6, no. 1, pp. 25–38, Apr. 2025, doi: 10.47776/K7F6MA11.
  40. A. Z. Yamani, “Fikih Siyasah dan Pemisahan Kekuasaan: Menganalisis Keterkaitan Antara Hukum Islam dan Struktur Pemerintahan Modern,” Jurnal Salome: Multidisipliner Keilmuan, vol. 3, no. 2, pp. 156–167, Apr. 2025. [Online]. Available: https://wikep.net/index.php/SALOME/article/view/61
  41. L. O. R. Fagil, “Tinjauan Asas Otonomi Terhadap Sentralisasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Melalui UU No. 3 Tahun 2020 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,” Institut Agama Islam Negeri Kendari, Kendari, 2023.
  42. I. A. Khartika, M. D. Saputri, N. Afifah, Z. M. Sari, and M. T. Ansori, “Otonomi Khusus Sebagai Wujud Desentralisasi Asimetris Dalam Negara Kesatuan: Kajian Yuridis Terhadap Implementasinya di Indonesia,” Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, vol. 13, no. 2, pp. 131–140, May 2025, doi: 10.6679/J1AE4H62.