The Business Permits in Gampong Beurawe Aceh: The Existence of the Current Aceh Qanun Izin Usaha di Gampong Beurawe Aceh: Eksistensi Qanun Aceh saat ini
- Qanun,
- Beurawe Village,
- Endeavor
Copyright (c) 2022 Citraresmi Widoretno Putri (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Abstract
The purpose of this study is to examine the existence of Qanun related to the issuance of business licenses regarding government entertainment and games in Gampong Regulations. in Gampong Beurawe in the city of Banda Aceh related to Islamic principles. The research method is normative law by using a statutory-regulatory approach and a comparative approach. It was found that the Province of Nanggroe Aceh Darussalam with Islamic law was able to change a concept of behavioral power that had grown self-awareness through religious norms into a concept of behavioral power that could be imposed from outside humans with legal norms in the form of Qanun which were equivalent to Regional Regulations. This gave birth to Gampong Beurawe as Gampong Syariah. Law Number 11 of 2020 to Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 6 of 2021 is one of the supervisory systems from the center for regions related to the issuance of business permits in the Regions electronically. The existence of government regulations makes it easier to control business licensing that is not in accordance with the concept of Islamic law and practices related to other licensing.
Downloads
Metrics
References
- Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91 / PUU – XVII / 2020
- Joko Widodo, “ Pemerintah Hormati Putusan MK Terkait UU Cipta Kerja”, https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/pemerintah-hormati-putusan-mk-terkait-uu-cipta-kerja/. [Accesed 11 Desember 2021. jam 22.28]
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 dalam Ketentuan Umum dijelaskan tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Di Daerah
- Agus Sahbani, “MK Putuskan 11 Pengujian UU Cipta Kerja Lain Kehilangan Objek”, https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt61a12cc294ca7/mk-putuskan-11-pengujian-uu-cipta-lain-kehilangan-objek?page=2. [Accesed 11 Desember 2021, Pkl 21.59]
- Qanun Kota Banda Aceh nomor 4 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dan dituangkan di dalam Website KPPTSP Kota Banda Aceh
- Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat
- Qanun Kota Banda Aceh Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Reusam Gampong
- Elia Saputri dan Cut Maya Aprita Sari, “ Penerapan Good Governance Dalam Penyelenggaraan gampong Syariah Di Gampong Beurawe Dan Gampong Lambaro Skep Kota Banda Aceh”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah Volume 4. Nomor 2 (2019): 1-12 Juni 2019, www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
- Mizaj Iskandar, “The Enforcement Of Gampong In Theqanun Of Aceh And Its Relativeposition In The Indonesian Constitution”, Jurnal Hukum dan Peradilan – ISSN: 2303-3274 (p), 2528-1100 (e) Vol. 8, no. 2 (July), pp. 255-274, doi: 10.25216/JHP.8.2.2019.255-274
- Mahmuddin, “Qanun Dan Arah Penguatan Kelembagaan Gampong”, https://journal.ar-raniry.ac.id/index.php/jai/ article/view/ 531/326
- Johnny Ibrahim, Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif (Malang : Boymedia Publishing 2006) 303
- Sunaryati Hartono, “Kapita Selekta Perbandingan Hukum”, (Bandung : Citra Aditya Bakti, 1991) : 1-2
- Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh Dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara
- Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh
- Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
- Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh
- Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang – Undangan
- Qanun Kota Banda Aceh nomor 4 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dan dituangkan di dalam Website KPPTSP Kota Banda Aceh
- Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat
- Qanun Kota Banda Aceh Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Reusam Gampong
- Soehino, “Perkembangan Pemerintahan di daerah”, (Yogya : Liberty, 1995) : 147
- Irawan Soejito, Hubungan Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah (Jakarta : Rineka Cipta, 1990) : 201. LihatBagir Manan, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah (Yogyakarta : PSH Fakultas Hukum UII 2004), Cetakan III : 39-40.
- Reusam Gampong Beurawe Nomor 4 Tahun 2014
- Qanun Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penghapusan Kelurahan Dan Pembentukan Gampong
- Bagir Manan, Hubungan Antara Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945 (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1994) : 181
- Ni’matul Huda, “Otonomi Daerah Filosofi, Sejarah Perkembangan Dan Problematika” (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), cet. II. hal 54